20
- October
2013
Posted By : Brawijaya Mengajar
#GoToBrawijaya

Universitas Brawijaya, ‘kota’ kecil yang tidak pernah mati, Setiap hari, pemandangan yang terlihat selalu sama. selalu ramai dengan kendaraan dan mahasiswanya.

Tapi pagi itu, ada yang berbeda di kampus. Kami kedatangan tamu jauh, adik-adik dari MI MIFTAHUL ULUM 2, desa Tawangsari, Pujon. Sebagai informasi, perjalanan Malang-Pujon atau sebaliknya, memakan waktu yang tidak sedikit, kurang lebih 60 menit. Pukul 07:30 mereka sampai di UB, kalau dipikir-pikir, itu artinya mereka sudah siap mungkin sejak pukul 5 pagi. Masih sangat pagi untuk bangun dan beraktifitas.

Tidak tampak satupun dari mereka raut wajah yang tidak mengenakkan untuk dipandang, semua terlihat bahagia. Hanya ada beberapa adik yang mabuk darat, wajar karena perjalanan jauh dan aspal Pujon tidak sebagus Malang.

Sebelum acara dimulai, adik-adik dipersilahkan untuk sarapan terlebih dahulu, karena setelahnya, kegiatan akan sangat padat. Mereka sudah siap dengan bekal masing-masing. Tetapi ketika dibuka, lauk mereka satu sama lain tidak jauh berbeda. Nasi dengan mie ditambah telur, dengan sedikit kreasi dari ibu mereka.

Acara pun dimulai. Pertama-tama, para calon mahasiswa Brawijaya ini oleh panitia telah dibagi menjadi dua kelompok. Kelompok pertama berangkat ke THP untuk proses pembuatan roti, sedang yang kedua dihimbau untuk sholat Dhuha terlebih dahulu. Setelah tiap-tiap kelompok selesai dan puas dengan apa yang telah mereka kerjakan, barulah mereka berganti tempat. Kelompok satu sholat Dhuha dan yang kedua melihat proses pembuatan roti.

Di THP, mereka dijelaskan tentang proses pembuatan roti. Antusiasme sangat jelas terlihat, mereka ingin sekali mencoba membuat roti sendiri, karena keterbatasan waktu, mereka hanya diperkenankan untuk memegang adonan roti.  Setelah selesai, ketika ditanya apakah mereka ingin menjadi pengusaha roti, dengan sangat yakin mereka mengangkat tangan dan menjawab YA.

Selepas THP, acara selanjutnya adalah keliling Brawijaya untuk mengenal fakultas-fakultas yang ada di UB. Sebelum itu, mereka disuguhkan penganan kecil sebagai pengganjal perut. Walau panas sangat menyengat, tanpa keluh kesah sedikitpun, kegiatan keliling fakultas Brawijaya berlangsung tanpa ada suatu apa pun.

Kemudian, kegiatan dialihkan ke gedung rektorat lantai 6. Adik-adik kita ini, walau terlihat lelah tetapi tetap antusias mendengarkan pengenalan-pengenalan UKM serta sedikit tentang fakultas-fakultas yang terdapat di UB.

Leave a Reply